Skip to content

Yukki: Perbaikan Rantai Pasok Logistik Dorong Pertumbuhan GDP 5% & Dongkrak Ekspor 15%

Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-6, Selasa (4/12/2018) untuk memilih kepengurusan baru dan program kerja masa bakti 2019-2024 di Hotel JW Marriott Mega Kuningan Jakarta kemarin.

Ketua Umum DPP ALFI masa bakti 2014-2019 Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan dalam Munas ke-6 ini ditetapkan tema “ALFI siap membangun Rantai Pasok Berbasis Digital Guna Meningkatkan Daya Saing “.

Get Free Latest Magazine by Join Our Weekly Newsletter:Click here to join free weekly newsletter

Tema tersebut diputuskan panitia, tegas Yulki,  karena beberapa  alasan antara lain; sistem logistik menjadi salah satu indikator kunci dalam persaingan perekonomian suatu negara.

“Perbaikan Rantai Pasok dalam logistik dapat mendorong pertumbuhan GDP hingga 5% dan mendongkrak ekspor hingga 15%,” kata Yukki kepada pers.

Menurut dia, E-Commerce di Indonesia dalam lima tahun terakhir terus meningkat dan pertumbuhan tersebut akan terjadi hingga 10 tahun ke depan, bila tahun 2015 mencapai US$ 1,68 miliar pada tahun 2025 diprediksi mencapai US$ 46 miliar.

Pertumbuhan sektor logistik di Indonesia, Yukki menambahkan, hampir 2 (dua) kali lipat pertumbuhan GDP Nasional sehingga pembangunan infrastruktur perlu terus ditingkatkan. Namun, lanjut dia,  tidak hanya hard infrastruktur.

“Pemerintah sudah banyak membangun hard infrastructure (jalan, jaringan rel KA, bandara, pelabuhan, tapi soft infratructure (sistem informasi dan komunikasi) relatif kurang. Akibatnya proses pengurusan dokumen dan barang tidak secepat negara tetangga,” kata Yukki yang juga calon kuat memimpin lagi ALFI lima tahun kedepan.

Koordinator Wilayah ALFI Kalimantan-Sulawesi Laode Basani. Dan Korwil Jawa-Bali-NTT Widijanto serta sejumlah DPW Sumatera, Maluku dan Papua menginginan Yukki Nugrahawan Hanafi memimpin DPP ALFI masa bakti 2019-2024

Yukki lebih jauh mengungkapkan bahwa mulai tahun 2025 perdagangan bebas yang dihadapi Indonesia tidak hanya dengan ASEAN, tapi sudah meluas ke pasar global. “ Supaya gerak langkah ALFI dan anggotanya lebih fokus dalam waktu lima tahun ke depan, kita perlu Slogan baru,  “Kompetitif, Inovatif dan Dinamis”.

Sebelumnya, lanjut dia, dalam kepengurusan DPP ALFI/ILFA masa bakti 2014-2019 ditetapkan slogan “Reformasi Logistik” yang mencakup: 1. Infrastruktur; 2. Fiskal dan Tata Niaga; 3. Harmonisasi Regulasi; 4. Revitalisasi Armada Angkutan; 5. Sumber Daya Manusia; dan 6. Meningkat Profesionalisme Pelaku usaha.

Alhamdulillah, proses Reformasi Logistik dalam lima tahun terakhir sudah kita anggap seslesai, sehingga untuk memasuki era digital dalam era industri generasi 4 kita perlu melakukan inovasi secara dinamis (mengikuti perkembangan ITC, transport dan trade) agar kita mampu berkompetisi.

MUNAS VI ALFI/ILFA Tahun 2018 ini berhak dan berwewenang antara lain untuk: Menetapkan/mengubah AD dan ART;  Menetapkan Kebijakan Umum Organisai;  Menyusun program kerja; Menyusun dan menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi;  Membahas dan mengesahkan Pertanggungjawaban Dewan Pengurus Pusat; dan  Memilih dan menetapkan Dewan Pengurus Pusat.

Sesuai dengan SK Menteri Perhubungan No. KP.781 tahun 2012 tentang ALFI ditegaskan bahwa ALFI adalah satu-satunya asosiasi yang membina perusahaan yang bergerak di bidang JPT/Freight Forwarding, Ekspedisi, Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (customs broker) dan Badan Usaha Angkutan Multimoda.

Hingga akhir November 2018, jumlah perusahaan yang tergabung dalam ALFI/ILFA berjumlah sekitar 4.000 perusahaan yang tersebar di 31 provinsi mulai dari Aceh hingga Papua.  Indonesia kembali pimpin AFFA dengan terpilihnya kembali Ketua Umum DPP ALFI menjadi Chairman AFFA periode 2018-2020.

Join Telegram Group Shipping & Logistics: t.me/shippinglogistics

Posisi Indonesia di AFFA sebagai leader, maka ini merupakan kesempatan yang baik bagi kita untuk membangun rantai pasok berbasis digital agar Indonesia tidak makin tertinggal. Namun membangun rantai pasok berbasis digital perlu dukungan semua pemangku kepentingan, sehingga kita perlu membangun kolaborasi antara Pemerintah, BUMN dan Swasta untuk mewujudkan Indonesia Logistics Incorporated. (wilam)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *