PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IKT) bersinergi dengan Pelindo IV untuk mengembangkan bisnis bongkar muat kendaraan di Pelabuhan Makassar dan Pelabuhan Samarinda.
Kerjasama ini ditandai penandatanganan Kesepakatan Bersama tentang Pengoperasian Car Terminal di Pelabuhan Makassar dan Pelabuhan Samarinda oleh Dirut IKT Chiefy Adi K dan Direktur Fasilitas dan Peralatan PT Pelindo IV (Persero) Farid Padang di Makassar, Jumat (13/7/2018).
Acara ini disaksikan oleh Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), Doso Agung, Direktur Operasi dan Komersial Riman S. Duyo dan Direktur SDM dan Umum M Asyahari. Sedangkan Dirut IKT didampingi Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Arif Isnawan.
Menurut Chiefy, kerjasama bisnis ini diharapkan ke dua belah pihak melahirkan potensi bisnis sektor jasa pengelolaan terminal kendaraan yang bertaraf internasional.
Penanganan bongkar muat kendaraan, alat berat, spare part dan sejenisnya di wilayah Indonesia Timur dengan wilayah operasi 50% dari wilayah Indonesia diharapkan akan memperlancar distribusi secara nasional dengan biaya logistik yang efisien.
Farid Padang mengatakan lokasi Pelabuhan Makasar dan Samarinda sangat strategis terletak dalam jalur pelayaran internasional dengan salah satu rute tersibuk di wilayah Indonesia Timur dan telah dikembangkan sebagai kawasan industri, transhipment dan daerah pariwisata.
Sebagai daerah pariwisata kebutuhan konsumsi otomotif dan alat-alat berat dipastikan dapat dilakukan melalui Pelabuhan Makassar dan Samarinda.
Untuk itu penyediaan terminal khusus kendaraan akan menjadi keharusan dalam menunjang kelancaran pelayanan kepelabuhan secara umum.
Lebih jauh lagi pasar pendistribusian alat berat di wilayah Indonesia cukup besar karena keberadaan dan perkembangan industri pertambangan dan pembangunan infrasturktur program pemerintah RI.
Pada kesempatan yang sama Direktur Utama Pelindo IV Doso Agung mengatakan prospek bisnis terminal kendaraan cukup cerah dikarenakan di wilayah Pelindo IV yang meliputi lebih dari 50% wilayah Indonesia.
Pelindo IV mengoperasikan 24 cabang pelabuhan. Potensi bongkar muat alat berat di wilayah Sulawesi dan Kalimantan juga cukup tinggi dikarenakan sedang berkembangnya industri tambang dan industri lainnya.