Skip to content

Space Masih Langka, Forwarder Besar Charter Kapal Multipurpose sebagai Solusi

Kelangkaan space kapal yang terus berlanjut ditambah penggunaan container box khusus mendorong sejumlah forwarder besar melakukan aksi charter kapal khusus (kapal multipurpose) untuk melakukan pengiriman.

Kendati mengeluarkan biaya yang mungkin lebih besar, bagi forwarder, terutama para forwarder besar, penggunaan kapal charter jauh lebih fleksibel dibanding pengiriman konvensional via liner.  Kapal charter yang ukurannya lebih kecil bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan bisa menjangkau pelabuhan-pelabuhan yang tidak disinggahi mother vessel serta bisa lebih dekat dengan end user.

Get Free Latest Magazine by Join Our Weekly Newsletter:Click here to join free weekly newsletter

Unit usaha forwarder FedEx (FedEx Freight) misalnya, baru-baru ini men-charter tiga kapal kecil dari China dengan tujuan langsung ke California (AS). Kapal-kapal ini mengangkut container khusus intermodal (berkuran 53ft) yang dibuat di China dan akan dibongkar langsung di California, tanpa mimpir di pelabuhan-pelabuhan besar AS seperti Los Angeles ataupun Long Beach.

Ketiga kapal tersebut akan berlabuh di Pelabuhan Hueneme, sekitar 60 mil dari Pelabuhan Long Beach untuk melakukan pembongkaran.

Dalam keterangan yang disampikan juru bicara Fedex Christina Meek sebagaimana dikutip freightwaves.com,  FedEx Logistics men-charter ketiga kapal khusus tersebut agar dapat lebih leluasa untuk mengangkut container box yang berukuran khusus (53ft). Kontaner-kontaner tersebut akan dipakai untuk mendukung kegiatan FedEx Freight Intermodal di California Selatan.

Dilaporkan, kepal charter perdana yang mengangkut 300 unit container 53 ft berangkat dari Pelabuhan Humen China pada 4 Januari dan diperkirakan akan tiba di Pelabuhan Hueneme pada akhir bulan ini.

Sejak tahun lalu, sebagian freight forwarders sudah rutin men-charter kapal multipurpose dalam mempercepat proses pengiriman terutama dalam mengatasi keterbatasan space dari liner.

Penggunaan kapal charter, khususnya penggunaan kapal-kapal multipurpose, merupakan langkah nyata dalam indutri pengiriman seiring dengan masalah kelangkaan space kapal dalam industry ini. Bagi Fedex sendiri, ini merupakan salah satu langkah dalam mengelola krisis.

FedEx Logistics sendiri bergabung dalam White House’s Supply Chain Disruptions Task Force, sebuah gugus tugas bentukan Gedung Putih dalam menemukan cara inovatif untuk mengatasi masalah chaos rantai pasok di AS, termasuk dalam mengatasi kongesti Pelabuhan di negara Paman Sam tersebut.

Sebagian besar pengiriman internasional sebenarnya menggunakan kontainer 40ft sehingga bisa dengan mudah ditumpuk di kapal-kapal kontainer. Ada sebagian juga menggunakan kontainer standar 20ft, khususnya untuk membawa beban yang lebih berat, namun saat ini kurang umum.

Sementara itu, kontainer 53ft digunakan dengan moda kereta api yang dalam proses pengirimannya ditumpuk ganda. Sebagian besar kontainer ukuran ini dipakai dalam pengiriman barang di Amerika Utara, dan hampir pasti tidak digunakan dalam pelayaran internasional.

Join Telegram Group Shipping & Logistics:

Namun agar tidak kosong, kontainer-kontainer Fedex yang baru saja dikirim dari China sebagaimana dibahas di atas, juga diisi dengan barang sehingga turut mengatasi kekurangan space untuk ekspor dari China ke AS.