Skip to content

PENERAPAN SISTEM DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI INAPORTNET DI PELABUHAN KOTABARU – BATULICIN

KOTABARU (3/10) – Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menggelar kegiatan Training of Trainer (TOT) Aplikasi Inaportnet di Pelabuhan Kotabaru – Batulicin bertempat di Kantor kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kotabaru – Batulicin, Kalimantan Selatan, Kamis (3/10).

KSOP Kelas III Kotabaru-Batulicin menjadi KSOP Kelas III pertama seIndonesia dan menjadi KSOP Kelas III percontohan penerapan Inaportnet.

Kegiatan yang dihadiri oleh para pegawai KSOP Kelas III Kotabaru – Batulicin ini bertujuan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) KSOP Kotabaru – Batulicin dalam penerapan sistem Inaportnet.

Kepala KSOP Kelas III Kotabaru – Batulicin Capt. M. Hermawan S.sit, MM, M.Mar mengungkapkan bahwa para pegawainya sebagian besar sudah memahami konsep dan bisnis proses Inaportnet.

Get Free Latest Magazine by Join Our Weekly Newsletter:Click here to join free weekly newsletter

Namun saat ini, kodefikasi dermaga untuk wilayah KSOP Kelas III Kotabaru masih dalam proses perbaikan yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti adanya perbedaan antara data dermaga/TUKS/TERSUS/area labuh dengan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) dalam hal ini PT. Pelindo III.

Hal tersebut menyebabkan pengkodean dalam kodefikasi dermaga masih belum tepat dan akan sangat berdampak dalam proses integrasi antar sistem baik inaportnet, IBS dan VASA.

“Tindak lanjut untuk perbaikan kodefikasi dermaga akan dilaksanakan pada 4 Oktober 2019 setelah selesai kegiatan System Integration Test (SIT) di Hotel Ebony Batulicin,” jelas Hermawan.

Ia berharap kegiatan sosialisasi khususnya kepada internal BUP dalam hal ini PT. Pelindo III Cabang Kotabaru – Batulicin dapat terus dilakukan agar lebih memahami konsep integrasi antar sistem inaportnet dan sistem VASA.

Join Telegram Group Shipping & Logistics: t.me/shippinglogistics

“Sosialisasi seperti ini perlu dilakukan agar nantinya tidak menjadi kendala pada saat penerapan sistem inaportnet,” tutup Hermawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *