Skip to content

CMA CGM Mendapatkan Keuntungan Sebesar USD 5,6 Miliar

CMA CGM grup melaporkan lonjakan keuntungan yang luar biasa dalam kuartal tiga tahun ini yaitu sebesar USD 5,6 miliar atau Rp 80,3 triliun (kurs 14.350 Rupiah/USD), sementara keuntungan tahun lalu mencapai USD 567 juta atau Rp 8,13 triliun. pengangkut kontainer terbesar ketiga di dunia ini menandai keuntungan tambahan yang luar biasa selama kuartal terakhir, dengan pendapatan sebelum bunga, pajak, penyusutan nilai dan amortisasi (EBITDA) berada pada nilai USD 7,1 miliar atau Rp 101,8 triliun yang menunjukkan lonjakan hampir 318% dari tahun ke tahun.

Pada waktu yang sama, margin EBITDA grup asal Perancis adalah 46,4%, meningkat 25 poin dibandingkan dengan kuartal tiga tahun 2020, sementara pendapatan gabungan mencapai USD 15,3 miliar, mewakili pertumbuhan yang signifikan lebih dari 89%, terutama didorong oleh aktivitas pengiriman perusahaan.

Get Free Latest Magazine by Join Our Weekly Newsletter:Click here to join free weekly newsletter

Selain itu, Direksi CMA CGM Grup mencatat bahwa pada 30 September 2021 utang bersih mencapai USD 11,9 miliar, turun USD 4,9 miliar dari 31 Desember 2020. Sementara sesaat setelah penutupan kuartal, pada 15 Oktober 2021, perusahaan menebus obligasinya yang jatuh tempo pada tahun 2025 senilai EUR 750 juta (USD 843,7 juta).

Mengomentari hasil tersebut, Rodolphe Saadé, CEO CMA CGM Grup, mengatakan, “Dalam konteks ketegangan yang kuat dalam rantai pasokan global yang belum pernah terjadi sebelumnya, prioritas kami tetap mendukung pelanggan kami dengan serangkaian solusi lengkap untuk mengatasi peningkatan kebutuhan mereka akan pengiriman dan logistik.”

Sementara itu, perusahaan yang berbasis di Marseille ini telah mengangkut 5,5 juta TEU selama kuartal tiga tahun ini, yang berarti penurunan 2,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya ketika perdagangan global pulih secara signifikan, setelah berakhirnya lockdown terkait Covid-19 di negara-negara barat.

“Pertumbuhan volume saat ini dibatasi oleh kemacetan yang mempengaruhi terminal pelabuhan dan infrastruktur pedalaman, yang menyebabkan waktu transit yang lebih lama untuk kapal,” ujar CMA CGM.

Selanjutnya, EBITDA untuk sektor pelayaran perusahaan mencapai USD 6,8 miliar selama kuartal tiga, mewakili kenaikan sebesar 356,3% dari tahun ke tahun, dengan margin EBITDA mencapai 54,4%, yang merupakan peningkatan 30 poin dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menurut Dewan Direksi perusahaan pelayaran Prancis, hal tersebut didorong oleh pendapatan rata-rata per TEU sebesar USD 2.293 meskipun biaya operasional lebih tinggi, terutama di bunker, biaya penyewaan kapal dan penanganan pelabuhan. Sementara itu, pendapatan pengiriman meningkat 101% dibandingkan periode yang sama tahun 2020, dengan total USD 12,5 miliar.

Join Telegram Group Shipping & Logistics:

“Kondisi saat ini memungkinkan perusahaan untuk mencapai kinerja keuangan yang lebih kuat selama kuartal empat,” ujar CMA CGM dalam pernyataannya.