Skip to content

Pelayaran Diprediksi Cetak Rekor Baru, Raup Untung $200 Miliar Tahun Ini, Berkah Omicron?

Foto: Kongesti di Pelabuhan Long Beach, salah satu pemicu kenaikan freight rate 

Setelah mencetak rekor keuntungn terbesar dalam sejarahnya pada tahun lalu (2021), industri pelayaran (container shipping) diperkirakan akan cetak rekor baru lagi tahun ini, dengan proyeksi keuntungan kumulatif mencapai $200 miliar, melampaui rekor $190 miliar tahun lalu. 

Get Free Latest Magazine by Join Our Weekly Newsletter:Click here to join free weekly newsletter

Hal tersebut disampaikan Drewry, sebuah lembaga research bidang maritim yang berbasis di London. Dalam outlook-nya, Drewry memprediksi total sales pada tahun 2022 akan mncapai $500 miliar. Dengan asumsi margin keuntungan sebesar 43%, industri pelayaran kontainer global diprediksi akan membukukan keuntungam bersih sebesar $200 miliar.

“Industri ini akan kembali cetak rekor. Tahun lalu, semuanya melampaui predksi kami. Melihat perkembangan bisnis awal tahun ini, kami prediksi tahun 2022 akan melampaui tahun 2021,” kata Drewry. 

Tahun lalu, jelas Drewry, trend peningkatan  keuntungan dari Q1 hingga Q4 sungguh luar biasa. Apalagi jika dibandingkan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Pada Q3 2021 misalnya keuntungan kumulatif mencapai  $70.9 miliar, naik sembilan kali lipat dari periode yang sama tahun sebelumnya (Q3 2020) yang tercatat sebesar $7.6 miliar. 

Melihat tren peningkatan tersebut, kendati belum ada data yang pasti, Drewry memastikan keuntungan kumulatif pada Q4 akan lebih tinggi. Drewry prediksi profit kumulatif pada 2021 diprediksi mencapai $190 miliar, lebih tinggi dari prediksi Drewry sebelumnya sebesar $150 miliar. 

“Prediksi kami sebelumnya meleset. Hasilnya lebih tinggi dari perkiraan kami,” kata Dewry. 

“Pandemi dan krisis supply chain menjadi pemicu kenaikan freght rate yang memberikan keuntungan besar untuk pelayaran,” kata Simon Heaney, Senior Manager, Container Research Drewry. 

“Sederhananya, semakin lama kongesti berlangsung, semakin lama juga freight rate tinggi akan bertahan, yang akhirnya periode keuntungan besar pelayaran juga akan bertahan lama,” lanjutnya. 

Join Telegram Group Shipping & Logistics:

Menurut Drewry, munculnya varian baru Covid-19, Omicron, akan membuat chaos supply chain belum akan membaik pada 2022. Kongesti di pelabuhan juga akan tetap berlangsung. Hal ini terus akan memicu freight rate masih tinggi yang pada akhirnya mendatangkan keuntungan bagi pelayaran. Berkah Omicron?