Guangzhou Port Group, yang mengoperasikan pelabuhan peti kemas tersibuk keempat di China, akan menginvestasikan lebih dari USD 1 miliar untuk membangun dermaga baru di area pelabuhan Nansha yang akan menambah 500.000 TEU kapasitas pemrosesan peti kemas tahunan.
Secara keseluruhan, Pelabuhan Guangzhou saat ini memiliki kapasitas tahunan lebih dari 23 juta TEU dan menangani 24,18 juta TEU pada tahun 2021. Nansha, khususnya, telah menjadi pelabuhan dengan pertumbuhan tercepat di Cina selatan sejak dibuka pada tahun 2004, dengan volume meningkat setiap tahunnya. Wabah Covid-19 di pelabuhan Yantian pada Mei 2021 juga mengalihkan beberapa volume ke Guangzhou pada saat itu.
Dalam pengajuan ke Bursa Efek Shanghai pada 27 September, Guangzhou Port Group mengatakan, “Investasi tersebut bertujuan untuk melayani pembangunan ekonomi dan sosial di daerah pedalaman dengan lebih baik dan mempercepat pemrosesan kargo.”
Guangzhou Port Group menambahkan bahwa mereka akan membuat anak perusahaan, dengan modal sekitar USD 210 juta, untuk memiliki dan mengoperasikan dermaga yang pembangunannya diperkirakan akan membutukan waktu tiga tahun. Dermaga tersebut akan menambah empat tempat berlabuh yang dibuka pada November 2021 dan Juni 2022.
Berkenaan dengan pemrosesan peti kemas, dermaga baru ini akan menampung enam tongkang peti kemas darat pada satu waktu. Selain peti kemas, dermaga baru yang akan dibangun di Fase 3 pengembangan pelabuhan Nansha ini juga akan mampu memproses 15,5 juta ton kargo curah dan umum.
